Mengapa akhirnya kita sampai disini?
Dibatas ini?
Ada persimpangan ketika cinta dan perbedaan berbaur pada suatu jalan
Bukannya ku hendak mengabaikanmu
Tetapi kesetiaan adalah sejarah tentang luka dan kemunafikan
Sesungguhnya ku tak ingin perbedaan menyatu dalam cinta
Namun kau yang membuat cintaku membaur dengan perbedaan
Kini cintaku dan perbedaan dihatiku tak seimbang
Terlalu besar perbedaan yang kau bandingkan
Sehingga perbedaan itu berubah menjadi luka
Sehingga rasa cinta dihatiku akhirnya kalah oleh perbedaan
Ketika ku merindukanmu
Dihati ini seperti gunung berapi yang bergemuruh menahan lahar
Sementara tanah yang kupijak
Adalah biru laut yang setiap senjanya menenggelamkan matahari
Hingga gerimis mengiringi langkahku dibawah musim kelabu
Kini air mataku telaga tenang menyimpan duka
Tetesan embun terbias cahaya
Jatuh dikepala, menembus ubun-ubun hingga mata
Menjadi air mata tangisan yang membuat kering dan parau tenggorokan
Itulah perbedaan..
(K.N - Mei. '08)