Ini Pasar Bukan Sembarang Pasar...
On 3/24/2017 with No comments
Selalu tak ada habisnya kalau bahas soal hal-hal unik di kota Medan. Mulai dari makanannya, tempat wisata, orang-orangnya, sampai kebiasaan yang biasa dilakukan para warga medan. Namun hal-hal tersebut menjadikan kota Medan anti mainstream dari kota-kota lainnya di Indonesia. Sebut saja tempat hiburan malam (bukan yang negatif ya) yang cukup terkenal seantero kota Medan dari dulu bahkan sampai sekarang. PASAR MALAM!
Banyak kendaraannya dong? Trus nanti kalau tertabrak gimana? Tenang... pasar yang satu ini gak bakalan menakutkan, justru buat happy. Karena pasar yang satu ini menyediakan begitu banyak wahana permainan dan tempat-tempat yang sangat seru. Buka pada saat malam saja menjadikan tempat ini hiburan yang ‘hemat’. Kalau diluar sana mungkin biasa disebut dengan Karnaval, atau mungkin Taman Ria. Semua kalangan usia bisa sama-sama menikmati keseruan di tempat ini. Anak-anak sampai orangtua sekalipun, tidak ada perbedaan sama sekali.
1. Kincir angin/ baling-baling/ bianglala
Permainan yang satu ini sudah menjadi ‘wajib’ ada di pasar malam. Tak peduli bagaimana ukuran atau besarnya si kincir angin tersebut, yang penting setibanya diatas, orang-orang dapat melihat pemandangan dari ketinggian yang dimana bisa melihat ke sekeliling arena pasar malam. Namun yang cukup dikhawatirkan masyarakat adalah keamanan dari wahana tersebut. Dikarenakan harga yang cukup terjangkau inilah yang menjadi alasan para pengelola tak terlalu memusingkan keselamatan dari pemakai wahana tersebut. Alhasil ada beberapa kejadian yang sampai membuat kecelakaan dari akibat tersebut.
Kincir Angin |
2. Lempar Gelang
Selain kincir angin, permainan lempar gelang ini juga tak kalah favoritnya. Belum lagi kalau berhasil melemparkan dan memasukkan gelang dengan tepat ke yang dituju, hadiah yang didapatkan pun cukup menghibur. Akibat dari permainan ini adalah dapat menguras kantong karena gagal berulang-ulang, hahaha... Seringnya sih permainan ini dimainkan pasangan-pasangan anak abege yang hadiah diincarnya itu boneka. Biar so sweet gitu...
Lempar Gelang |
3. Tong Setan
Entah bagaimana awalnya wahana ini menjadi ada di area pasar malam. Bukan tong yang berisi hantu-hantu menyeramkan seperti yang anda bayangkan. Melainkan atraksi para pebalap kereta yang mengendarai keretanya ke dinding-dinding kayu. Susunan kayu-kayu besar berdiri tegak setinggi kurang lebih 70 meter, layaknya tong kayu yang berdiri terbalik, pengunjung harus menaiki tangga untuk melihat atraksi-atraksi itu dari atas. Suara bising memekakkan telinga tak lantas mengurungkan niat pengunjung untuk melihatnya.
Tong Setan |
4. Ombak banyu
Terlihat sedikit memacu adrenalin. Jujur kalau saya sih belum pernah menaiki wahana ini. Karena tingkat keamanannya cukup mengkhawatirkan. Duduk dipinggiran yang beralaskan kayu dengan hanya berpegangan pada besi yang melingkari disepanjang tempat duduknya. Lalu di putar-putar seperti ombak hingga kepala pun terasa sempoyongan.
Ombak Banyu |
5. Gula kapas/ Cotton Candy
Gula Kapas / Cotton Candy |
Tak mesti dipasar malam pun, sekarang ini sudah banyak penjual yang menjajakannya di pinggiran jalan. Tapi cemilan yang satu ini memang ikon terpenting dari pasar malam. Tak makan gula kapas, berarti tak menginjak pasar malam. Kalau dulu sih dinikmati anak-anak saja. Kalau sekarang penjual sudah semakin kreatif dengan menambahkan warna lain di satu tangkai gula kapas hingga berbentuk seperti sebuket bunga. Yang menikmatinya pun sudah orang dewasa, hihihii...
6. Lempar kaleng/ jatuhkan tumpukan kaleng
Tak jauh berbeda seperti lempar gelang, permainan ini juga sama-sama menguras isi dompet. Menjatuhkan sususan kaleng yang tertumpuk hingga 5 tingkatan, pemain harus melemparkan bola tepat ke kalengnya agar jatuh dengan jarak yang sudah ditentukan petugasnya dan pastinya mendapatkan hadiah. Namun terkadang, hadiah dan usaha yang sudah dilakukan tak sesuai dengan harapan, hikss..hikss..
Lempar Kaleng |
7. Bom-bom Car
Mungkin di beberapa tempat, permainan yang satu ini terbilang jarang ditemui. Kebanyakan ditempat-tempat karnaval yang pasarannya lebih luas. Tapi bener gak kalau permainan ini bisa dibilang ‘jadul’? Tak hanya anak-anak, orang dewasa pun bisa mengendarainya dan sangat digandrungi.
Bom bom car |
8. Lampu sorot raksasa
Seakan menjadi penanda adanya pasar malam ini, lampu sorot yang cukup besar ini bisa juga dibilang ikonnya pasar malam. Sang pengelola mengerti betul strategi pemasarannya sebagai informasi kepada masyarakat untuk segera datang meramaikan pasar malam itu.
Lampu Sorot Raksasa |
9. Banyaknya yang berjualan
Penjual di pasar malam |
Tak heran lagi, dimana ada sedikit keramaian yang bisa menguntungkan, disitu pulalah para pedagang bermunculan. Mulai dari menjajakan makanan, penjual mainan sampai baju-baju yang menarik minat pengunjung. Kebanyakan sih yang menjual itu pakaian anak-anak dengan motif yang lucu tentunya. Tak ketinggalan, peralatan rumah tangga pun turut dijajakan. Hmm.... namanya juga pasar ya, hehehe....