Suara Millennials dan Gen Z Indonesia.

Yuk, Kenali Dermatis Atopi dan Pencegahannya

On 11/21/2016 with No comments

Dermatis Atopi
Dermatitis atopi adalah penyakit inflamasi kronik pada kulit yang ditandai dengan suatu perjalanan hilang timbul yang sering muncul pada usia dini. Frekuensi penyakit ini meningkat 2-3 kali lipat dalam tiga dekade terakhir. 

Perkembangan dan ekspresi fenotip dari dermatitis atopi tergantung pada interaksi yang kompleks antara genetik dan faktor lingkungan, juga nutrisi . mineral dan elemen-elemen penting adalah kunci untuk gizi dan kesehatan yang baik. Mereka mempunyai peranan penting dalam sistem imun dan antioksidan. Inflamasi dan stress oksidatif dianggap memiliki peranan penting pada pasien dengan derrmatits atopi.

Dermatitis atopi merupakan penyakit inflamasi yang umum dijumpai pada anak-anak. Lebih dari 17% anak- anak di Amerika Serikat menderita penyakit ini Hasil  beberapa penelitian menunjukkan  peran penting dari sebagian mikronutrien pada dermatitis atopi, langka dan bertentangan. Namun peran dari zink, besi, magnesium dan tembaga pada dermatitis atopi telah diketahui.
Zinc merupakan elemen penting kedua yang paling banyak ditemukan di dalam tubuh setelah zat besi. Zinc merupakan elemen penting dalam mempertahankan kekebalan imun dan berperan penting dalam sintesa DNA dan protein dan zinc juga terlibat sebagai kofaktor pada beberapa enzim penting di dalam sel maupun dalam pertumbuhan jaringan Zinc mengkatalisis aktifitas enzim, berperan dalam struktur protein dan meregulasi ekspresi gen.
Zinc dapat ditemukan dalam berbagai jenis makanan seperti daging, unggas, makanan laut, dan gandum. Suplemen Zinc yang dijual bebas mengandung 7-80 mg dari elemen zinc, dan umumnya diformulasi dalam bentuk zincoxyde atau garam dengan asetat, glukonas, dan sulfat. Suplemen zink umumnya digunakan untuk menanggulangi berbagai kondisi, termasuk didalamnya termasuk keadaan defisiensi zinc, diare, degenerasi makular, infeksi saluran nafas bagian atas (ISPA), penyembuhan luka dan human immunodeficiency virus (HIV).

Manifestasi klinis dari dermatitis atopi merupakan hasil yang kompleks dari genetic, metabolic, infeksi, neuro endokrin dan faktor lingkungan. Defek pada fungsi barier epidermal dan inflamasi kutaneus adalah dua hal yang penting dari Dermatitis Atopi.

Defek pada fungsi barier epidermal berhubungan dengan downregulation dari beberapa gen seperti filament aggregating protein, philagirin, penurunan level seramide, peningkatan level dari enzim proteolitik endogen dan kehilangan cairan pada transepidermal. Fungsi barier dapat juga rusak oleh karena berkurangnya inhibitor pada protease endogen, protease eksogen dari Staphylococcus aureus dan tungau debu rumah dan juga penggunaan sabun dan deterjen yang dapat meningkatkan pH lokal dan meningkatkan aktifitas dari protease endogen seperti enzim kromotripik pada stratum korneum.  

Dalam Penelitian yang dilakukan di Turki ditemukan bahwasanya serum magnesium dan level eritrosit Zinc lebih rendah pada pasien dengan dermatitis atopi dari kontrol. Zinc merupakan mikronutrien penting yang memiliki peran pada lebih dari 100 enzim yang terlibat dalam metabolism tubuh manusia dan berperan dalam meregulasi ekspresi gen.

Zinc memliki peranan penting dalam modulasi sistem imun, hal ini penting untuk fungsi sel dalam respon imun dan peranannya sebagai antioksidan. Oleh karena efek imunomodulatori nya Zinc banyak diteliti pada penyakit inflamasi seperti penyakit dermatits atopi. Penelitian terhadap hewan percobaan tikus yang diberikan diet rendah zinc menunjukkan lesi kulit seperti dermatitis atopi.

Penelitian lain yang juga dilakukan di Turki pada pasien dermatitis atopi yang diberi suplemen zinc, vitamin E, omega 3 dan omega 6 memiliki indeks SCORAD yang turun dalam 16 minggu.

Zinc merupakan mineral penting yang mempunyai peran dalam protein yang mengandung zinc termasuk di dalamnya enzim-enzim. Zinc dibutuhkan untuk pertumbuhan, perkembangan normal, sintesis DNA,  imunitas, fungsi sensorik dan proses seluler penting lainnya.

Dermatitis atopi merupakan penyakit inflamasi yang umum dijumpai pada anak-anak. Hasil  beberapa penelitian menunjukkan  peran penting dari sebagian mikronutrien pada dermatitis atopi salah satunya zinc.


 Zinc merupakan mikronutrien penting yang memiliki peran pada lebih dari 100 enzim yang terlibat dalam metabolism tubuh manusia dan berperan dalam meregulasi ekspresi gen. Zinc memiliki peranan penting dalam modulasi sistem imun, hal ini penting untuk fungsi sel dalam respon imun dan peranannya sebagai antioksidan. Sebagai elemen penting dalam mempertahankan kekebalan imun zinc berperan penting dalam sintesa DNA dan protein  serta terlibat sebagai kofaktor pada beberapa enzim penting di dalam sel maupun dalam pertumbuhan jaringan. Zinc dibutuhkan untuk pertumbuhan, perkembangan normal, sintesis DNA,  imunitas, fungsi sensorik dan proses seluler penting lainnya. (berbagai sumber)
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »