Suara Millennials dan Gen Z Indonesia.

Yuk Kenal Terong dan Jenis-jenisnya

On 8/22/2016 with No comments

Terong dan jenis-jenisnya
terong dan jenis-jenisnya

Ada yang bilang terong ada juga yang bilang Terung. Dipanggil terong atau terung sama saja, dimana sayuran unik yang termasuk dalam klasifikasi tumbuhan Solanaceae dengan nama latin Solanum Mengolena ini pernah mendapat label buruk sebagai sayuran yang beracun karena warnanya yang mencolok. Sempat juga mendapat julukan “apel gila”. Rasanya yang pahit sampai “dicap” melemahkan syahwat bagi laki-laki yang memakannya. Padahal tumbuhan asli dari Asia ini tepatnya India dan Sri Lanka memiliki banyak nutrisi bermanfaat untuk tubuh. Terdapat vitamin dan mineral serta kandungan khas fitronutrisi yang bersifat antioksidan. Terdapat pula senyawa fenolic seperti caffeic, asam clorogenik dan flavonoid yang berada dalam kulit terong. Kandungan-kandungan tersebut terbukti melindungi membran sel tubuh dari kerusakan, bersifat anti kanker, antimikroba, anti LDL (kolesterol jahat) hingga antivirus. (baca juga: Resep Serba Terong)

Sejarah panjang terong diawali dengan tumbuh liar di India. Namun beberapa abad kemudian dibudidayakan di China lalu ke Afrika hingga terbawa sampai ke Eropa dan Timur Tengah. Tapi pada saat itu tidak langsung mendapat tempat dihati peracik makanan karena rasanya yang pahit hingga disebut penyebab kanker dan lepra. Beruntungnya, hal tersebut tidak langsung membuat si Terong ini musnah atau dibumihanguskan, orang-orang di Eropa malah membuat terong sebagai tanaman hias daripada untuk disajikan.

Waktu demi waktu berlalu membuat terong terus berkembang hingga kini kita mengenal banyak jenis, bentuk hingga warnanya. Terong yang dalam bahasa inggris disebut eggplant itu karena sebelum seperti sekarang, dahulu bentuknya bulat lonjong seperti telur ini, dan pada awal abad ke 20 di Amerika Serikat hanya sebagai hiasan meja saja. Di China lain lagi, terong digunakan untuk mengkilatkan gigi. Terong yang dalam bahasa Perancis Aubergine ini hampir semua teksturnya lembut seperti spons, punya sentuhan pahit, berkulit tipis namun berperan penting sebagai penyeimbang rasa atau komplementer dalam setiap masakan.

Tumbuhan terong ini sangat baik perkembangbiakannya dalam cuaca hangat. Mudah hidup didaerah dataran rendah maupun dataran tinggi. Namun tanahnya harus terdapat unsur organik dan memiliki sistem drainase yang cukup. Untuk pertumbuhannya memerlukan waktu 90 hari atau sampai 4 bulan untuk menjadi terong yang siap dikonsumsi. Lalu berselang seminggu terong bisa dipanen 6 hingga 7 kali dengan buah yang sudah sesuai ukurannya, tampilan buah yang mengkilap dan dagingnya yang apabiila ditekan kembali kebentuk semula dengan cepat. Jangan membiarkan terong terlalu masak dipohonnya karena akan membuatnya semakin pahit dan lembek.

Cerita Terong dan Teman-temannya

Terong memiliki banyak varietas juga bentuk dan warnanya. Ada yang sudah tidak asing lagi didapur dan hadir dalam menu sehari-hari. Berikut ini beberapa jenis terong yang bisa dijumpai di Indonesia

1.       Terong Ungu 
Jenis terong ini adalah yang paling mudah ditemui baik dipasar tradisional maupun swalayan. Kulitnya yang berwarna ungu gelap mengkilat dengan tekstur kenyal dan berbentuk lonjong, sering dikonsumsi dengan cara dibakar atau dipanggang dengan sambal balado. 

2. Terong Telunjuk
Sering disebut Terong Medan karena banyak dijumpai dikota Medan dimana bersama sayuran lain dimasak dalam Tauco. Bentuknya panjang berwarna hijau memang seperti tulunjuk ini juga sering dimasak bersama gulai dengan kentang juga telur. 

3.      Terong Gelatik
Jenis terong gelatik ini bentuknya bulat, namun ada yang berwarna ungu tapi bentuknya lebih kecil dari terong gelatik yang berwarna hijau. Terong gelatik ungu biasa dibuat lalapan karena teksturnya yang renyah dan tidak pahit seperti jenis terong yang lain. Sementara terong gelatik hijau enak diolah dalam karedok, lodeh  maupun tambahan dalam bahan tumisan. 

4.      Terong Pipit
Kalau banyak yang tidak mengenal terong pipit, karena jenis terong yang satu ini memiliki banyak nama seperti Cokowana, Tekokak, (cipokak didaerah Sumatera) atau rimbang. Dengan rasa yang getir dan banyak terdapat biji kecil didalamnya serta memiliki kulit yang agak keras, terong pipit lebih sering dicampurkan bersama bahan masakan yang lain seperti tauco dan daun ubi tumbuk, yakni masakan khas daerah Tapanuli Selatan. Terong pipit yang bentuknya bulat kecil memiliki khasiat menyehatkan mata ini, di Eropa sering disebut Turkeyberry dan mini-Eggplant.

5.      Terong Belanda
Jenis terong yang satu ini cara mengkonsumsinya tidak seperti teman-temannya sebelumnya, tetapi lebih sering disebut buah karena diolah isinya untuk menjadi jus, sirup dan selai. Bentuknya yang lonjong hampir seperti telur memiliki warna merah gelap kekuningan, biji yang hitam dan rasa yang sangat asam. Mempunyai nama lain Tamarillo, terong belanda adalah tumbuhan asli Amazon Amerika Selatan ini bukan artinya berasal dari belanda, tapi kehadirannya di Indonesia karena dibawa oleh orang-orang belanda. (Baca juga: Jus Buah Bukan Minuman Rasa Buah)

6.      Terong Putih
Bentuk terong ini hampir sama seperti terong ungu, yang membedakan hanya warna putihnya. Jenis terong hibrida dan biasa disebut terong kania ini agak berbeda dengan jenis terong yang lain, rasanya yang juga manis dimana dipulau Kalimantan sangat populer tepatnya di Kalimantan Barat bahkan diolah menjadi manisan.

7.      Terong Hitam
Jenis terong ini sering disebut juga terong bell hitam dan beauty black eggplant. Warnanya yang memang hitam mengkilat bulat lonjong, tidak terlalu panjang namun dalamnya berwarna putih bersih dengan biji kecil yang berwarna coklat keemasan.

8.      Pepino
Dengan banyak nama lain, jenis terong ini sebenarnya sudah ada sejak zaman penjajahan belanda. Maka dari itu sempat disebut “Buah Turis”, namun entah kenapa sampai sekarang pun masih tidak terlalu populer. Disebut juga Treemelonkarena rasanya yang hampir sama seperti melon, Mellowfruit, merong, cabai manis, pepino melon, buah melodi dan orang Indonesia lebih akrab menyebutnya husada dewa. Bentuknya yang hampir sama deperti terong hitam namun bercorak garis-garis putih ungu, pepino biasa disajikan dalam salad buah atau dijus saja. Tumbuhan asli dari pegunungan Andes Peru ini disebut buah eksotis dan di Amerika Serikat masuk dalam jajaran “Super Fruit” karena terbukti memiliki kandungan Betakaroten yang sangat tinggi dimana melindungi tubuh dari kanker.

Terong dengan banyak ragam jenisnya juga bisa kita jumpai diluar Indonesia. Berikut beberapa varietas terong khas dinegara lain :

1.   Terong Thailand
Disebut juga terong hijau Thailand ini sebenarnya bisa juga kita temui dipasar swalayan di Indonesia. Bentuk dan warnanya hampir sama seperti terong telunjuk, hanya saja ukurannya lebih panjang dan teksturnya sedikit lebih lembek daripada terong ungu. Di Thailand biasanya disajikan dalam potongan kubus kecil dan menjadi campuran saus panas serta kari.

2.    Terong  Jepang
Jenis terong ini hampir sama warna dan teksturnya seperti terong ungu atau terong hitam. Hanya saja ukurannya lebih kecil dan agak lonjong. Biasa disajikan dalam masakan jepang yang disebut tempura (goreng tepung)

3.      Terong Amerika “Globe”
Tumbuhan terong ini berukuran tinggi lebih daripada terong sejenisnya. Berwarna ungu namun ukurannya seperti buah pir

4.      Terong China
Varietas terong China ini tidak jauh berbeda seperti terong ungu atau terong Jepang

5.      Terong India
Kalau jenis terong ini warnanya sama seperti terong belanda tapi tekstur dagingnya seperti terong kebanyakan, namun memiliki rasa yang manis

6.      Terong Italia
Hampir sama seperti Terong Amerika Globe, hanya saja ukurannya yang lebih kecil
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »