Suara Millennials dan Gen Z Indonesia.

Ini Dia, Penerima Aliran Dana Bloomberg Initiative Untuk Kampanye Anti Rokok

On 8/23/2016 with No comments

net: Petani tembakau

Kampanye anti rokok indonesia, terus dikumandangkan dua minggu belakangan ini. Bahkan pemerintah tampak serius membahas kampanye rokok tersebut, dengan adanya wacana menaikkan harga rokok Rp 50 ribu.

Sebenarnya, wacana kenaikkan harga rokok tersebut sudah lama dihembuskan ke publik. Namun pada Agustus ini, mata masyarakat kembali diarahkan tentang kenaikkan harga rokok.

Beberapa aktifis anti rokok juga menyuarakan agar pemerintah segera menerapkan regulasi tentang harga rokok tersebut. Namun siapa sangka, dibalik kampanye masif anti rokok tersebut, mengucur dana segar sampai Miliaran rupiah dari Bloomberg Initiative (BI), sebuah perusahaan atau lembaga yang didirikan oleh Michael R Bloomberg.

Aliran dana tersebut (kampanye rokok) bisa dilihat dari situs tobaccocontrolgrants.org. Dalam halaman yang dapat di akses tersebut, lebih dari 40 lembaga sampai LSM yang menerima dana tersebut untuk mempengaruhi pemerintah dalam mengurangi penggunaan tembakau di Indonesia.
SC aliran dana dari situs  tobaccocontrolgrants.org 

Berikut beberapa aliran dana dari tobaccocontrolgrants yang mengalir kebeberapa lembaga dan LSM yang ada di Indonesia:

1. Dinas Kesehatan Bali
Dalam halaman tersebut, Dinas kesehatan Bali menerima aliran dana  sebesar USD 159.621. Dana tersebut dikucurkan sejak Maret 2012 sampai dengan akhir Febuari 2014.
Tujuan dana tersebut dikucurkan,  untuk mendorong peraturan daerah (perda) kawasan bebas asap rokok di Kota Pariwisata tersebut.

2. Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FEUI)
Tak ketinggalan FEUI juga menerima glontoran dana sebesar USD 280.755. Dana segar tersebut diterima oleh FEUI, medio Oktober 2008 sampai dengan Juli 2011.
Tujuan dana tersebut, untukn mempengaruhui pengambilan kebijakkan tentang pajak dan harga rokok

3. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKMUI)
Tidak hanya FEUI, FKMUI juga menerima aliran dana segar dalam kampanye anti rokok tersebut. Dana tersebut sebesar  USD 335.866 dan diterima medio Febuari 2015 sampai dengan Januari 2017. 
Dana tersebut, bertujuan untuk mendorong kenaikkan harga rokok seperti yang terjadi saat ini.

4. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY)
UMY ternyata juga saat ini menerima aliran dana segar tersebut sebesar USD 68.794. Dana tersebut diterima medio Desember 2015 sampai dengan November 2016.
Aliran dana tersebut, bertujuan untuk menyusun rancangan peraturan tentang pengendalian dan larangan iklan rokok

5.Direktorat pengendalian penyakit tidak menular Kementrian Kesehatan.
Lembaga resmi pemerintahan, juga tak kalah menerima aliran dana tersebut. Direktorat Pengendalian Penyakit Tidak menular menerima dana tersebut sampai tiga kali.
Yang pertama dana segar tersebut mencapai USD 300.000. Dana tersebut diterima mulai September 2008 sampai dengan 2011.

Selanjutnya pada November 2011 sampai dengan Oktober 2013 kembali menerima aliran dana sebesar  USD 300.000. Tujuannya untuk mendorong implementasi UU Kesehatan dan menerapkan peringatan dan label kemasan rokok

Terakhir Maret 2014 sampai Febuari 2016, kembali menerima aliran dana sebesar USD 250.039. Dana ketiga ini bertujuan untuk peningkatan kapasitas kesehatan masyarakat.

6. Komnas Perlindungan Anak (PA)
Komnas PA juga tak ketinggalan dalam menerima aliran dana segar tersebut. Dana segar yang mereka terima sebesar USD 200.000 mulai Maret 2011 sampai Februari 2013.

7. Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI)
Tak kalah dengan Komnas PA, YLKI juga menerima kucuran dana tersebut pada Mei 2008 sampai juli 2010 . Dana segar tersebut bertujuan mengampanyekan larangan iklan rokok dan Zona bebas asap rokok di Jawa dengan kucuran dana sebesar USD 454.480.

Kedua dalam bidang advokasi implementasi regulasi tentang zona larangan merokok di Jakarta. Dana Segar yang mereka dapatkan sebesar USD 105.493  yang dimulai pada Desember 2012 sampai Januari 2014.

Selanjutnya, Februari 2014 sampai Oktober 2015, YLKI kembali menerima dana segar sebesar USD 150.825.


Masih banyak lagi lembaga pemerintahan sampai dengan LSM menerima aliran dana tersebut. Bagi yang penasaran bisa langsung berselancar di situs tobaccocontrolgrants.org. (net)
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »