Suara Millennials dan Gen Z Indonesia.

Usia 30, tapi masih sendiri... What’s wrong with me?

On 8/02/2016 with No comments


usia 30 tapi masih sendiri, what's wrong with me


Mungkin bagi anda yang single, sudah berusia 30 tahun dan masih lajang , kalimat diatas pasti terlalu sering didengar. Bahkan mungkin sudah seperti kaset usang yang diputar berulang-ulang hingga nadanya pun semakin lama jadi tak terhibur lagi.

Tapi apa benar setelah memasuki angka Tiga itu anda tidak boleh memilih-milih lagi untuk mencari pasangan hidup?
Jawabannya adalah TIDAK!

Justru kebalikannya, anda malah harus lebih selektif memilih. Anda tidak boleh asal-asalan dalam memilih. Menikah adalah keputusan yang tidak main-main, mengingat juga anda telah memasuki usia yang sudah dibilang mapan dalam hal apapun. Baik secara finansial, kedewasaan, pengalaman dan segudang hal-hal lain yang belum tentu dirasakan mereka yang lebih duluan menikah daripada anda.

Namun, ada kecendrungan dimana menapaki usia 30 tersebut muncul beberapa perbedaan atau kriteria pasangan idaman anda dibandingkan 10 tahun yang lalu atau saat berusia 20-an. Bila pada usia tersebut melihat kelebihan fisik sebagai faktor utama, diusia 30 saat ini kedewasaan adalah pesaing terberatnya.

Untuk lebih jelasnya bisa kita lihat  tabel berikut ini :

PRIA
WANITA

Menganggap:

*wanita punya penghasilan sendiri adalah nilai plus

*Cantik adalah wajib


*Harus jago masak

*Pria wajib mapan (gaji besar)

*Ganteng hanya masalah wajah, jelek juga ga apa-apa

*Punya jabatan sebagai nilai tambah


Hal-hal tersebut masih begitu melekat sebagai alasan atau faktor yang harus dimiliki oleh masing-masing pasangan. Suka tidak suka ya begitu selektifnya karena tidak mau ada kata salah dalam menikah.

Tapi intinya, janganlah juga faktor-faktor tersebut sebagai penghambat keinginan untuk segera naik pelaminan. Jikalau tidak mampu sempurna 100 persen paling tidak mendekati. Heehehehe... . .. .

Bagi yang sudah selesai memilih, nantinya faktor-faktor dibawah ini jelas berperan untuk menapaki kehidupan rumah tangga berdua, antara lain :

*Walaupun pasangan telah mempunyai penghasilan sendiri, tetap jangan lupa untuk menabung

*Masing-masing pasangan harus memiliki kebebasan tapi tetap dalam kepercayaanapabila ada masa-masa Hangout bersama sahabat

*Bijaksana dalam arti yang lebih luas, seperti sering berdiskusi dua arahwalau sesibuk apapun, selalu sempatkan waktu untuk liburan, dll

*Apabila telah mempunyai anak, saling pengertian itu penting. Tugas menjaga anak dimalam hari misalnya, tidak hanya istri, tapi juga suami harus ikut andil. Bisa dipraktekkan seperti karyawan yang kerja shift. Begitu juga memandikan atau menjaganya. Tetap keduanya harus sama-sama ikut serta.

Akhirnya, bagi anda yang masih lajang, terutama yang sudah 30 atau lebih, proses pencarian pasangan yang akan anda ajak untuk menjalani sisa umur memang bukanlah hal yang mudah. Tapi ketika anda menemukan calon yang tepat, pernikahan anda akan menjadi hal yang terindah dalam hidup anda dan bukan hanya menjadi cara untuk menjawab tuntutan sosial atau solusi dari ketakutan keburu tua atau sendiri selamanya.

Semangat ...
Selamat mencari..
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »