Langkah tanpa arah terbenam dalam lumpur kesepian
Terserak mimpi itu hingga menjadi buyar dalam pekatnya awan malam dingin kelam
Berpikir esok yang masih fana
Dahaga bergejolak antara fatamorgana karena panas malam ini seperti siang yang terik
Terbayang nyanyian ombak pantai bercampur goyangan dedaunan dan hentakan ranting-ranting
Berharap awan cerah menghias kalbuku yang pilu
Semua jadi pahit dibibir, getir dilidah, hambar dirasa
Semua mengharap asa agar tak sia-sia
Tapi, tetap saja aku masih sendiri... .. .
(D.S - Agt. '08)