Suara Millennials dan Gen Z Indonesia.

Empat Kunci Agar Pertengkaran Mendapatkan Hal Yang Positif

On 8/05/2016 with No comments


Dalam menjalani suatu hubungan, tentunya tidak bisa lepas dari yang namanya pertengkaran (baca juga: Ini dia Penyebab Pertengkaran dan Solusinya). Kalau pertengkaran tersebut tidak bisa diatasi, tentunya akan fatal terhadap sebuah hubungan.

mendengarkan musik cara ampuh untuk rileks
mendengarkan musik cara ampuh untuk rileks
Berikut empat kunci agar pertengkatan mendapatkan hal yang positif

1. Rileks



Pertengkaran pasti memicu emosi dan menguras tenaga. Ambil  nafas sejenak, kira-kira 10 menit tarik nafas sedalam-dalamnya, buang perlahan, pejamkan mata, hilangkan pikiran negatif dalam kepala.

2.  Jangan Terus Berkeras Hati


Seberapa hebatnya pertengkaran yang telah terjadi, harus tetap  mengingat hal-hal  indah yang dulu pernah anda lakukan dengannya. Bagaimana pertama kali berjumpa, bagaimana saling jatuh cinta , dsb

3.  Pengertian


Yang namanya rasa pengertian, berkata memang mudah, tapi prakteknya sangat sulit. Pengertian tidak hanya dibibir, tapi harus  benar—benar anda tunjukkkan. Mengerti kalau kesalahan  tidak hanya pasangan anda, tapi sedikitnya ada kesalahan anda juga.

4.  Overlearning



Anda harus terus menerus mempraktekkan metode ini. Terus terapkan teknik komunikasi   seperti ini, dimana besar kemungkinan kalau hubungan pasti akan tetap bertahan walaupun dirundung pertengkaran  dalam badai masalah sebesar apapun.


Selanjutnya, perbedaan dari dua pribadi sampai kapanpun tidak akan bisa disamakan. Tapi inilah cara untuk mengambil sisi bertengkar yang sehat, bagaimana kita bisa membawa rumah tangga kesatu tujuan hidup (bagi yang sudah menikah) dan membawa kejenjang yang lebih serius/pernikahan (bagi yang masih pacaran), dengan berbekal banyak perbedaan didalamnya

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan untuk membuat pertengkaran itu menjadi pertengkaran yang sehat, berikut kiat-kiatnya :

• Siapkan hati untuk mendengar, menerima dan menghargai perbedaan. Mendengarkan merupakan langkah utama untuk sebuah komunikasi yang efektif.

• Jangan merasa diri paling benar. Meski sebetulnya kalau  memang anda yang benar. Hindari kalimat : ”kan sudah ku bilang....”. pihak yang merasa terpojok akan menggunakan strategi menyerang dan pertengkaran pun berlanjut dengan pembelaan diri.

• Jangan mengungkit-ungkit kesalahan masa lalu. Kalaupun anda tiba-tiba teringat masa lalu tersebut untuk jadi bahan perbandingan, berarti anda akan memunculkan kembali masalah lama. Sebaiknya  cari bahan perbandingan yang lain saja.

• Jangan menunjuk-nunjuk wajah pasangan anda saat bertengkar. Karena akan membuatnya merasa terancam atau direndahkan harga dirinya. Tapi jika sudah terjadi dengan tidak sengaja, coba rangkul dia, atau tinggalkan saja secara perlahan dan ucapkan maaf. Bukan juga maaf karena bersalah tapi lebih kepada mengurangi intensitas pertengkaran dan secepatnya untuk mencari solusi kembali.

• Bagi yang sudah menikah jangan bertengkar didepan anak-anak anda. Disinilah bisa dilihat bagaimana kedua belah pihak dalam menjaga kontrol diri atas emosi. Hindari! Anak-anak lebih mudah terbebani mentalnya, dan mengakibatkan anak bisa menjadi agresif atau sebaliknya murung bahkan stress.




Next
« Prev Post
Previous
Next Post »